Monday, January 16, 2012

Tentang Sekolah



Add caption
Sekolah
itu terasa ringan bila bapak dan ibu guru di sekolah menyayangi
peserta didiknya dengan sepenuh hati. Melayani mereka layaknya anak
sendiri, dan memahami benar potensi unik peserta didiknya. Setiap anak
memiliki kehebatan lebih dari satu potensi. Potensi unik inilah yang
harus tergali di sekolah. Potensi unik itulah yang harus dikembangkan
oleh para guru dalam pembelajarannya di sekolah.

Sekolah
itu terasa ringan bila para orang tua memahami arti penting sebuah
pendidikan. Tidak menyerahkan begitu saja pendidikan anaknya ke
sekolah. Sebab pendidikan yang paling utama adalah pendidikan dalam
keluarga. Bila keluarga kita baik, maka anakpun menjadi baik. Tetap
mengawasi anak dan mengamati lingkungan pergaulannya. Anak itu terlahir
seperti kertas berwarna putih. Peran bapak ibunya yang telah merubah
warna putih itu menjadi warna lainnya.

Sekolah
itu terasa ringan bila para peserta didik memahami untuk apa anak
sekolah. Sekolah tak membuatmu kaya. Sekolah membuatmu menjadi manusia
yang berkarakter, dan berintegritas tinggi. Asalkan kamu benar-benar
memahami bahwa tujuan kita ke sekolah adalah meningkatkan ketakwaan
kepada Allah SWT. Baru setelah itu meningkatkan keterampilan
dan kepandaian. Apalah artinya kamu terampil dan pandai, tapi kamu tak
menjadi orang bertakwa. Jujur dalam bertingkah laku, dan mampu menjadi
manusia yang memiliki kerendahan hati. Tidak sombong, dan menguatamakan
kolaborasi untuk mencapai tujuan. Korupsi di negeri ini terjadi karena
sekolah telah melahirkan koruptor yang mengkorupsi uang rakyat.

sekolah
itu terasa ringan bila kita para orang tua tak melulu menyalahkan
sekolah sebagai biang keladi kenakalan anak anaknya. sebab kenakalan
anaknya bisa jadi karena pendidikan di rumah kurang dibina dengan baik.
pendidikan keteladanan adalah cara paling jitu di dunia agar anak
menjadi manusia yang unggul.

Sekolah
itu tidak terasa berat, yang membuat berat adalah para guru yang tak
lagi tersenyum, dan para orang tua yang selalu mengeluh dan mengeluh.
Mari kita bergandengan tangan, dan kita benahi kekurangan dalam dunia
pendidikan kita dengan cara-cara bijaksana.

Orang tua, guru, dan peserta didik harus menyatu menjadi 3 kekuatan yang
membawa sekolah memiliki budaya sekolah yang kokoh. Budaya sekolah yang
terlahir dari kekuatan kasih sayang diantara mereka.

Mengeluh
dan mengeluh bukanlah cara terbaik menyelesaikan masalah di sekolah.
Cara yang paling jitu adalah mari kita perbaiki mulai dari diri kita
sendiri untuk menjadi manusia yang dapat dijadikan panutan.

Pakar pendidikan Arif Rachman mengatakan,
“jadikanlah anak anak didik kita berakal moral dan agama, berbatang ilmu, beranting amal, berdaun silahturahmi, dan berbuah kebahagiaan di dunia dan akhirat”

salam persahabatan
Omjay


0 comments:

Post a Comment

Categories

Kang MD. Powered by Blogger.